Gaji c++
#include<iostream.h>
int main ()
{
int jl,ja;
char gol;
float gk,gb,gapok,ul;
cout<<"Golongan=";cin>>gol;
cout<<"Jam lembur=";cin>>jl;
switch (gol) {
case 1 :
gapok = 5000000;
ul = 20000*jl;
break ;
case 2 :
gapok = 3000000;
ul = 10000*jl;
break ;
case 3 :
gapok = 2000000;
ul = 5000*jl;
break ;
default :
gapok = 1000000;
ul = 3000*jl;
}
cout<<"Jumlah anak=";cin>>ja;
if (ja==1) {
ta = 100000;
} else if (ja==2) {
ta = 200000;
} else if (ja>=3) {
ta = 300000;
}
gatot = gapok + ul + ta;
cout<<"Total gaji="<<gatot;
return 0;
}
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main()
{
Ganjil Genap
clrscr();
int bil, sisa;
cout<<"Masukkan sebuah bilangan : ";
cin>>bil;
sisa = bil % 2;
if(sisa == 0)
cout<<bil<<" adalah bilangan genap"<<endl;
else
cout<<bil<<" adalah bilangan ganjil"<<endl;
getch();
}
Juara
#include<iostream.h>
int main ()
{
int n ;
cout<<"Masukkan inputan juara=";cin>>n;
switch (n) {
case 1 :
cout<<"Selamat! Anda mendapatkan emas.";
break ;
case 2 :
cout<<"Selamat! Anda mendapatkan perak.";
break ;
case 3 :
cout<<"Selamat! Anda mendapatkan perunggu.";
break ;
default :
cout<<"Maaf! Anda tidak mendapatkan apa-apa.";
}
return 0;
}
Luas Segitia
#include<iostream.h>
int main()
{
int a,b;
float c;
cout<<"alas : ";
cin>>a;
cout<<"tinggi :";
cin>>b;
c=a*b/2;
cout<<"luas : "<<c;
return 0;
}
Positife Negatife
#include<iostream.h>
int main ()
{
int x ;
cout<<"Masukkan angka = ";cin>>x;
if (x>0) {
cout<<"X adalah bilangan positif";
} else if (x<0) {
cout<<"X adalah bilangan negatif";
} else {
cout<<"X adalah bilangan nol";
}
return 0;
}
Sabtu, 30 Maret 2013
Rabu, 27 Maret 2013
RANGKAIAN LISTRIK SERI
Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya
Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi).
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya
Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi).
Resistor
Rangkaian seri
- Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap komponen (resistor).
Rangkaian paralel
- .
- Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan hambatan tiap- tiap komponen (resistor).
Artikel bertopik listrik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.Cara Membuat Rangkaian Listrik Seri & Paralel
Posted by Benjoel
Sabtu, 10 November 2012
1
komentar
MEMBUAT RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
Dasar Teori Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran). Tujuan 1. mengenalkan alat-alat dan bahan yang di gunakan dalan pembuatan rangkaian elektronika. 2. Mengenalkan bagaimana cara merangkai suatu rangkaian elektronika 3. melatih peserta didik dalam merangkai suatu rangkaian elektronika Alat dan Bahan 1. PCB 2. 2 Buah LED 3. 2 Buah Resistor 4. Kabel 5. Solder 6. Timah 7. Multimeter / Multitester / Avometer Langkah Kerja Membuat rangkaian di PCB : 1. Siapkan alat-alat yang akan di gunakan. 2. Periksa setiap peralatan yang akan di gunakan, apakah masih bisa digunakan atau tidak. 3. Panaskan solder sebelum di pakai. 4. Sediakan PCB dan timah 5. Pasangkan bahan-bahan yang akan di rangkaikan pada PCB. 8. Setelah semua bahan di rangkaikan, tes rangkaian yang kita buat dengan menggunakan multimeter / multitester / avometer 6. untuk mengetahui apakah rangkaian yang kita buat menyala atau tidak. 7. Apabila tidak menyala, cek kembali sambungan pada rangkaiannya. Dan cek pula apakah posisi kutub positif dan kutub negatif pada LED dan resistor sudah benar. 8. Apabila sudah menyala, solder bagian bawah bahan-bahan yang sudah dirangkaikan di PCB agar tidak mudah lepas. 9. Setelah itu rangkaian siap digunakan. Cara menyolder : 1. Panaskan solder sebelum di gunakan. 2. Apabila solder sudah panas, tekan solder pada lubang yang ada di PCB. 3. Kemudian di ikuti oleh timah. Atau bisa juga timah dan solder di letakan secara bersama-sama. 4. Tempelkan timah pada solder, sehingga timah meleleh. 5. Setelah lubang pada PCB tertutup oleh timah, pindahkan solder dan timah ke lubang lubang berikutnya. Hasil Pengamatan Untuk rangkaian seri resistor, dan LED di letakan sejajar. Dan posisi kedua LED harus negatif dan positif tidak boleh sama. Untuk rangkaian paralel, resistor dan LED dipasang bebas tidak harus sejajar. Dan posisi kedua kutub LED pun tidak mempengaruhi rangkaian. Pembahasan Pada praktikum kali ini, kita mempelajari bagaimana cara menyolder yang baik pada rangkaian elektronika. Sebelum mulai menyolder ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Pada saat menyolder posisi wajah jangan terlalu dekat dengan PCB tang sedang di solder, karena dihawatirkan uap timaah yang digunakan untuk menyolder itu terhirup oleh kita. Karena apabila uap timah itu terhisap oleh kita, itu dapat mengganggu kesehatan kita. Praktik pertama yang kita lakukan adalah membuat rangkaian seri. Sebelum kita melakukan pemasangan pada PCB, pertama sediakan alat dan bahan-bahan yang akan di gunakan untuk membuat rangkaian. Setelah itu pasangkan resistor dan LED secara sejajar (seri). Kemudian hubungkan kaki-kaki resistor dengan LED pertama, kemudian hubungkan kaki LED pertama dengan LED kedua. Setelah semua terhubung tes dengan menggunakan multimeter / multitester / avometer apakah rangkaian yang kita buat sudah benar atau belum. Apabila kedua LED telah menyala semua berarti rangkaian kita sudah benar. Apabila sudah benar supaya tidak mudah lepas, kita harus menyolder rangkaian yang kita buat. Kemudian praktik yang kedua adalah membuat rangkaian Paralel. Ada sedikit perbedaan pada pemasangan rangkaian seri fengan paralel, perbedaannya adalah resistor dan LED secara berderet (paralel). Kemudian hubungkan kaki-kaki resistor dengan LED pertama dan LED kedua, kemudian hubungkan kaki-kaki LED pertama dengan LED kedua yang satu lagi. Setelah semua terhubung tes dengan menggunakan multimeter / multitester / avometer apakah rangkaian yang kita buat sudah benar atau belum. Apabila kedua LED telah menyala semua berarti rangkaian kita sudah benar. Apabila sudah benar supaya tidak mudah lepas, kita harus menyolder rangkaian yang kita buat. Kesimpulan Sebelum mulai menyolder ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Pada saat menyolder posisi wajah jangan terlalu dekat dengan PCB tang sedang di solder, karena dihawatirkan uap timaah yang digunakan untuk menyolder itu terhirup oleh kita. Karena apabila uap timah itu terhisap oleh kita, itu dapat mengganggu kesehatan kita. Pada rangkaian seri, resistor dan LED dipasang secara sejajar (seri). Sedangkan pada rangkaian Paralel resistor dan LED secara berderet (paralel). Setelah semua beres dirangkai tes rangkaian yang kita buat dengan menggunakan multimeter /multitester/avometer. semoga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya . |
Jumat, 22 Maret 2013
PENGENALAN DBASE III
dBase III dan bagian-bagiannya
dBase III dirilis pada bulan Mei 1984. Meskipun banyak pengulas yang
menyorot kinerjanya yang tergolong rendah, software tersebut masih dinyatakan
lebih baik karena cepat serta sistemnya yang
stabil. dBase III adalah suatu paket Database Management System (DBMS).
dBase III adalah software yang terdiri dari 2 bagian, yaitu :
1.)
Utility program adalah paket
program yang membantu dalam hal pembentukan file, pengisian data, peragaan
data, yang sudah ada dan lain sebagainya.
2.)
Bahasa program seperti bahasa
komputer lainnya.
Struktur file pada
dBase III
Berikut ini
adalah struktur file untuk pengelolaan data pada dbase III:
A.
File Penyimpan Data
1.
File Database (DBF)
2.
File Memo (DBT)
3.
File Memori (MEM)
B.
File Utility Data
1.
File Indeks (NDX)
2.
File Query/View (QBE)
C.
File Untuk Pengelolaan/Menghasilkan Output
1.
File Command atau Prosedure (PRG)
2.
File REPORT (FRM)
3.
File Label (LBQ)
4.
File Output Teks, (TXT)
5.
File Screen (SCR)
Tipe-tipe data
yang digunakan pada dBase III
Berikut ini
jenis tipe-tipe data yang digunakan :
Type Data
|
Keterangan
|
|
1
|
Karakter
|
u/ data alpa numerik mak 256 karakter
|
2
|
Numerik
|
Menyatakan bilangan mak 20 Digit
|
3
|
Date
|
Menyatakan tanggal default 8
|
4
|
Memo
|
u/ menyatakan ket. yang panjang
|
5.
|
Logikal
|
u/ logika benar atau salah
|
Fungsi dBase III
Fungsi
Database
Keterangan
|
Informasi
|
|
DBF()
|
Indikasi file DBF yang aktip
|
Character
|
BOF()
|
Indikasi kondisi awal record dari file dbf aktif
|
Logical
|
EOF()
|
Indikasi kondisi akhir record dari file dbf aktif
|
Logical
|
DELETE()
|
Indikasi record yang bertanda hapus
|
Logical
|
RECSIZE()
|
Indikasi jumlah byte untuk satu record
|
Numeric
|
RECNO()
|
Indikasi nomor record yang aktif
|
Numeric
|
RECCOUNT()
|
Jumlah Record dari file dbf aktif
|
Numeric
|
FIELD(expN)
|
Pernyataan nama field sesuai urutan
|
Character
|
FOUND()
|
Indikasi temuan dalam men ari data
|
Logical
|
LUPDATE()
|
Indikasi tanggal updating file dbf aktif
|
Date
|
|
|
|
Fungsi Date
Keterangan
|
Informasi
|
|
DATE(expD)
|
Pernyataan Tanggal
|
Date
|
YEAR(expD)
|
Penyataan tahun
|
Numeric
|
MONTH(expD)
|
Penyataan bulan
|
Numeric
|
DAY(expD)
|
Penyataan Tanggal dalam 1 bulan
|
Numeric
|
CMONTH(expD)
|
Penyataan nama bulan
|
Character
|
DOW(expD)
|
Penyataan hari dalam satu minggu
|
Numeric
|
CDOW(expD)
|
Penyataan nama hari
|
Character
|
DTOC(expD)
|
Konversi dr bentuk date ke harakter
|
Character
|
CTOD(expC)
|
Konversi bentuk charakter ke date
|
Date
|
Fungsi Numerik
Keterangan
|
Informasi
|
|
ABS(expN)
|
Penyataan nilai absolut
|
Numerik
|
EXP(expN)
|
Penyataan nilai eksponen
|
Numerik
|
INT(expN)
|
Penyataan untuk bilangan bulat
|
Numerik
|
LOG(expN)
|
Pernyataan logaritma
|
Numerik
|
MAX(expN1,expN2)
|
Penyataan Nilai maksimum
|
Numerik
|
MIN(expN1,expN2)
|
Penyataan nilai minimum
|
Numerik
|
MOD(expN1,expN2)
|
Indikasi sisa bagi
|
Numerik
|
ROUND(expN1,expN2)
|
Penetapan jumlah disimal
|
Numeric
|
SQR(expN)
|
Penyataan akar pangkat dua
|
Numeric
|
STR(expN,length,desimal)
|
Konversi dari numerik ke character
|
Character
|
Fungsi String
Keterangan
|
Informasi
|
|
AT(expC1,expC2)
|
Indikasi posisi suatu character
|
Numeric
|
ASC(expC)
|
Konversi character ke bilangan ASCCI
|
Numeric
|
CHR(expN)
|
Konversi ASCCI ke character
|
Character
|
LEN(expC)
|
Indikasi panjang suatu string
|
Numeric
|
REPLICATE(expC,expN)
|
Penyataan pengulangan bentuk
Penyataan
|
Character
|
RIGHT(expC,expN)
|
Penyataan dari sisi kanan string
|
Character
|
LEFT(expC,expN)
|
dari sisi kiri string
|
Character
|
UPPER(expC)
|
Konversi huruf ke huruf besar
|
Character
|
LOWER(expC)
|
Konversi huruf ke huruf kecil
|
Character
|
LTRIM(expC)
|
menghilangkan spasi di sisi kiri string
|
Character
|
RTRIM(expC)
|
menghilangkan spasi di kanan string
|
|
SUBSTR(expC,expN1,expN2
|
pengambilan sebagian string
|
Character
|
TRIM(expC)
|
menghilangakan spasi di kanan string
|
Character
|
Environment Function
yaitu fungsi-fungsi untuk memberikan
informasi tentang sistem yang aktif atau kondisi periperal, diantaranya:
Fungsi
|
Informasi
|
|
COL()
|
Indikasi kolom pada layar
|
Numeric
|
EISKSPACE()
|
Indikasi kapasitas sisa disk
|
Numeric
|
ERROR()
|
Indikasi nomor kode kesalahan
|
Numeric
|
FILE(filename)
|
Penyataan nama file yang aktif
|
Character
|
INKEY()
|
Indikasi reaksi penekanan tombol
|
Numerik
|
ISCOLOR()
|
Indikasi monitor berwarna
|
Logical
|
MESSAGE()
|
Penyataan pesan atas kesalahan
|
Logical
|
OS()
|
Penyataan versi OS yg igunakan
|
Character
|
Referensi :
Seri
Diktat Kuliah, Pengantar Penggunaan Perangkat lunak, Aplikasi dBase, wordstar
dan Lotus, Universitas Gunadarma.
http://en.wikipedia.org/wiki/DBase#dBase_III
http://bie-bekti.blogspot.com/2010/05/dbase.html
Langganan:
Postingan (Atom)