MANUSIA DAN
PENDERITAAN
Cerita ini manceritakan tentang
kehidupan seorang anak perantau yang mencari ilmu ke luar kota dan menumpang
dengan tantenya, tetapi tanpa di duga kelakuan dan sifat tantenya tidak sesuai
dengan apa yag dia pikirkan, tetapi ana ini tetap tegar dan tabah dalm
menjalaninya, karena dia menganggap ini sebagai pelajaran buat kehidupannya di
depan nanti dan selalu meminta pertolongan dari tuhan yang menciptakannya .
SEORANG ANAK YANG
SENGSARA
Pada suatu hari
di dalam sebuah keluarga ada empat orang dalam satu rumah yaitu seorang ibu dan
tiga orang anak yang tinggal ayahnya untuk mencari nafkah luar kota, dalam
keluarga itu ada seorang anak yang bernama DONI yang pada ahirnya dia telah
menyekesaikan sekolah SMAnya dan lulus dengan nilai yang cukup, itulah saatnya
dia menjadi tumbuh dewasa dan akan melanjutkan pendidikannya untuk mencapai
cita-citanya, saat itu dia berpikir ingin melanjukan kuliah dimana dan akirnya
dia memutuskan untuk pergi merantau di Jakarta untuk mencari ilmu dan membantu
ayahnya yang ada di Jakarta juga. Setelah beberapa minggu kemudian sesudah
menerima kelulusan akhirnya DONI pun pergi dengan hati yang senang tapi sedih
untuk meninggalkan ibunya yang sendirian merawat adik-adik dari doni yaitu ADI
dan ADAM, saat mobil keberangkatan sampai akhirnya DONI berangkat dan memeluk
ibunya untuk berpamitan ingin pergi menggapai cita-citanya di luar kota dan
akhirnya DONI pun naik mobil dan melambaikan tangan pada keluarganya .
Setelah tiga
hari dalam perjalan ke Jakarta DONI akhirya sampai juga dan ayahnya telah
menunggu untuk mnjemput anaknya tersebut lalu berangkat lagi untuk pergi ke
rumah keluarga yang ada di Jakarta. Dalam perjalanan ayahnya menceritakan
tentang masa kecilnya saat sekolah di Jakarta dan memberitahu untuk menjaga
diri di Jakarta dari kerusakan yang ada di kota tersebut, setelah beberapa
jam dalam perjalanan ke rumah kakeknya DONI pun sampai dengan selamat dan di
sambut oleh keluarga yang ada di sana dan membagi-bagi kan oleh-oleh dari
kampung untuk keluarganya, setelah beberapa jam ayahnya pergi lagi untuk
melanjutkan pekerjaannya dan meninggalkan DONI tinggal di rumah tersebut untuk
sementara dan ayahnya pun berpamitan pada kakek dan pergi melanjutkan
perjuangannya untu mencari nafkah, setelah beberapa hari di tinggal akhirnya
dia mencari universitas mana yang ingin dia tetapi dan akhirnya dia mencoba
pada tiga universitas yaitu UI, UNJ, dan DARMA PERSADA lalu dia mendaftarkan
diri pada tiga universitas itu dan mengikuti ujian coba untuk masuk dlam
universitas tersebut, pada akhirnya saat menerima hasll ujian tersebut dan dia
lolos pada tiga universitas itu dan dia memilih untuk mengambil UI untuk
melanjutkan pendidikannya.
Setelah semua
seleai dia pun pergi ke depok dan tinggal dengan tantenya yang ada di sana dan
berharap agar di terima dengan baik dalam keluarga tersebut, lalu dia pergi dan
berpamitan pada kake dan keluarganya yang ada di situ dan DONI melanjutkn
perjalanannya, saat beberapa jam kemudia DONI akhirnya sampai dengan selamat di
rumah tantenya dan tantenya senang karna baru pertama kalinya melihat DONI,
setelah beberapa hari dia tinggal di situ suasana dalm keluarga itu berubah,
setiap saat DONI di suruh-suruh untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti cuci
piring, menyetrika, menyapu, mengepel dan sebagainya, setiap saat doni tidak
bisa beristirahat dan belajar selayaknya seorang mahasiswa, setiap DONI ingin
belajar dia disuruh ini itu yang membuat waktunya terbuang percuma, setiap hari
disuruh-suruh seperti pembantu yang tidak diberi waktu untuk beristirahat dan
diapun selalu kelelahan saat pergi untuk kuliah. Saat ada sesuatu yang rusak
yang akan di salahkan adalah DONI yang tidak tau apa-apa tentang hal tersebut .
Setiap saat
DONI selalu diperlakukan secara tidak wajar dalam keluarga itu, dia selalu di dia
caci maki di bulli dan bahkan di pukuli dengan alasan yang bukan dia kerjaan,
saat keluarga itu ingin makan pada sebuah restoran si DONI hanya di suruh
menunggu tanpa diberi makan walau hanya sedikit saja, DONI hanya disuruh untuk
menjaga di mobil agar tidak hilang dan DONI pun tdak bisa berbuat apa-apa
dengan keadaan keuarganya ang seperti itu, setiap tantenya ingin belanja DONI
disuruh untuk membawa semua belanjaannya yang berat-berat sampai ke rumah
dengan jalan kaki. Dalam keluarga itu ada seorang anaknya yang sangat benci
dengan DONI karena dia merasa iri dengan DONI yang bisa mendapatkan pendidikan
di UI, setiap hari DONI di pukul oleh anak tante tersebut dan setiap ada
kesalahan yang dia lakukan pasti di alihkan kesalahan itu pada DONI dan
akhirnya selalu saja disalhkan pada DONI sehingga doni tidak tenang saat ada
masalah apapun yang dilakukan anak tantenya tersebut.
Setiap saat
rumah kosong DONI selalu bersembunyi-sembunyi untuk makan dan minum karena
tidak pernah di perhatikan oleh tantenya, sehingga sampai saat ini dia tetep
melakukan ha tersebut untuk bertahan hidup, Karena orang tuanya mengirim uang
untuk ongkosnya tidak bisa terlalu banya, jadi tidak ada uang lebih untuk dia
makan dan minum di luar, jadi dia terpaksa mengambil uang tantenta secara
bersembunyi-sembunyi, tetapi dia tidak ketahuan melakukan hal tersebut oleh
tantenya dan DONI selalu saja melakukannya, setiap di kelas dia ngantuk dan
tidur dalam kelas karea di rumah dia selalu tidur malam karena melakuka hal-hal
yang berat setiap malam hari dan tidak punya cukup waktu u uk beristirahat .
Tetapi DONI
setiap dalam soalatnya dia berdoa kepada tuhan agar menjaganya dari bahaya dan
berdoa agar semua yang dialaminya itu adalah cobaan dari tuhan untuk menuju
cita-cita yang ingin dia capai, dan DONI tidak pernah mengeluh untuk
melakukannya dan selalu tabah dalam menjalani kehidupannya itu, karena dia
berpikir setelah semua selesai mungkin akan lebuh susah dari apa yang dia alami
saat ini dan dia selalu bertawakal agar diberi petunjuk yang benar, dia
berjuang sekuat tenaga untuk menjalaninya.
.