Sabtu, 27 April 2013

SEORANG ANAK YANG SENGSARA



MANUSIA DAN PENDERITAAN
Cerita ini manceritakan tentang kehidupan seorang anak perantau yang mencari ilmu ke luar kota dan menumpang dengan tantenya, tetapi tanpa di duga kelakuan dan sifat tantenya tidak sesuai dengan apa yag dia pikirkan, tetapi ana ini tetap tegar dan tabah dalm menjalaninya, karena dia menganggap ini sebagai pelajaran buat kehidupannya di depan nanti dan selalu meminta pertolongan dari tuhan yang menciptakannya .

SEORANG ANAK YANG SENGSARA

Pada suatu hari di dalam sebuah keluarga ada empat orang dalam satu rumah yaitu seorang ibu dan tiga orang anak yang tinggal ayahnya untuk mencari nafkah luar kota, dalam keluarga itu ada seorang anak yang bernama DONI yang pada ahirnya dia telah menyekesaikan sekolah SMAnya dan lulus dengan nilai yang cukup, itulah saatnya dia menjadi tumbuh dewasa dan akan melanjutkan pendidikannya untuk mencapai cita-citanya, saat itu dia berpikir ingin melanjukan kuliah dimana dan akirnya dia memutuskan untuk pergi merantau di Jakarta untuk mencari ilmu dan membantu ayahnya yang ada di Jakarta juga. Setelah beberapa minggu kemudian sesudah menerima kelulusan akhirnya DONI pun pergi dengan hati yang senang tapi sedih untuk meninggalkan ibunya yang sendirian merawat adik-adik dari doni yaitu ADI dan ADAM, saat mobil keberangkatan sampai akhirnya DONI berangkat dan memeluk ibunya untuk berpamitan ingin pergi menggapai cita-citanya di luar kota dan akhirnya DONI pun naik mobil dan melambaikan tangan pada keluarganya .
Setelah tiga hari dalam perjalan ke Jakarta DONI akhirya sampai juga dan ayahnya telah menunggu untuk mnjemput anaknya tersebut lalu berangkat lagi untuk pergi ke rumah keluarga yang ada di Jakarta. Dalam perjalanan ayahnya menceritakan tentang masa kecilnya saat sekolah di Jakarta dan memberitahu untuk menjaga diri di Jakarta dari kerusakan yang ada di kota tersebut, setelah beberapa jam dalam perjalanan ke rumah kakeknya DONI pun sampai dengan selamat dan di sambut oleh keluarga yang ada di sana dan membagi-bagi kan oleh-oleh dari kampung untuk keluarganya, setelah beberapa jam ayahnya pergi lagi untuk melanjutkan pekerjaannya dan meninggalkan DONI tinggal di rumah tersebut untuk sementara dan ayahnya pun berpamitan pada kakek dan pergi melanjutkan perjuangannya untu mencari nafkah, setelah beberapa hari di tinggal akhirnya dia mencari universitas mana yang ingin dia tetapi dan akhirnya dia mencoba pada tiga universitas yaitu UI, UNJ, dan DARMA PERSADA lalu dia mendaftarkan diri pada tiga universitas itu dan mengikuti ujian coba untuk masuk dlam universitas tersebut, pada akhirnya saat menerima hasll ujian tersebut dan dia lolos pada tiga universitas itu dan dia memilih untuk mengambil UI untuk melanjutkan pendidikannya.
Setelah semua seleai dia pun pergi ke depok dan tinggal dengan tantenya yang ada di sana dan berharap agar di terima dengan baik dalam keluarga tersebut, lalu dia pergi dan berpamitan pada kake dan keluarganya yang ada di situ dan DONI melanjutkn perjalanannya, saat beberapa jam kemudia DONI akhirnya sampai dengan selamat di rumah tantenya dan tantenya senang karna baru pertama kalinya melihat DONI, setelah beberapa hari dia tinggal di situ suasana dalm keluarga itu berubah, setiap saat DONI di suruh-suruh untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti cuci piring, menyetrika, menyapu, mengepel dan sebagainya, setiap saat doni tidak bisa beristirahat dan belajar selayaknya seorang mahasiswa, setiap DONI ingin belajar dia disuruh ini itu yang membuat waktunya terbuang percuma, setiap hari disuruh-suruh seperti pembantu yang tidak diberi waktu untuk beristirahat dan diapun selalu kelelahan saat pergi untuk kuliah. Saat ada sesuatu yang rusak yang akan di salahkan adalah DONI yang tidak tau apa-apa tentang hal tersebut .
Setiap saat DONI selalu diperlakukan secara tidak wajar dalam keluarga itu, dia selalu di dia caci maki di bulli dan bahkan di pukuli dengan alasan yang bukan dia kerjaan, saat keluarga itu ingin makan pada sebuah restoran si DONI hanya di suruh menunggu tanpa diberi makan walau hanya sedikit saja, DONI hanya disuruh untuk menjaga di mobil agar tidak hilang dan DONI pun tdak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan keuarganya ang seperti itu, setiap tantenya ingin belanja DONI disuruh untuk membawa semua belanjaannya yang berat-berat sampai ke rumah dengan jalan kaki. Dalam keluarga itu ada seorang anaknya yang sangat benci dengan DONI karena dia merasa iri dengan DONI yang bisa mendapatkan pendidikan di UI, setiap hari DONI di pukul oleh anak tante tersebut dan setiap ada kesalahan yang dia lakukan pasti di alihkan kesalahan itu pada DONI dan akhirnya selalu saja disalhkan pada DONI sehingga doni tidak tenang saat ada masalah apapun yang dilakukan anak tantenya tersebut.
Setiap saat rumah kosong DONI selalu bersembunyi-sembunyi untuk makan dan minum karena tidak pernah di perhatikan oleh tantenya, sehingga sampai saat ini dia tetep melakukan ha tersebut untuk bertahan hidup, Karena orang tuanya mengirim uang untuk ongkosnya tidak bisa terlalu banya, jadi tidak ada uang lebih untuk dia makan dan minum di luar, jadi dia terpaksa mengambil uang tantenta secara bersembunyi-sembunyi, tetapi dia tidak ketahuan melakukan hal tersebut oleh tantenya dan DONI selalu saja melakukannya, setiap di kelas dia ngantuk dan tidur dalam kelas karea di rumah dia selalu tidur malam karena melakuka hal-hal yang berat setiap malam hari dan tidak punya cukup waktu u uk beristirahat .
Tetapi DONI setiap dalam soalatnya dia berdoa kepada tuhan agar menjaganya dari bahaya dan berdoa agar semua yang dialaminya itu adalah cobaan dari tuhan untuk menuju cita-cita yang ingin dia capai, dan DONI tidak pernah mengeluh untuk melakukannya dan selalu tabah dalam menjalani kehidupannya itu, karena dia berpikir setelah semua selesai mungkin akan lebuh susah dari apa yang dia alami saat ini dan dia selalu bertawakal agar diberi petunjuk yang benar, dia berjuang sekuat tenaga untuk menjalaninya.


.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar